( 1122002010 )
Kita semua mengetahui
bahwa Negara kita Republik Indonesia telah merdeka sejak tahun 1945, namun permasalahnnya
adalah, apakah kita telah merdekaseutuhnya?Belum!.Memang kita telah mendeklarasikan
kemerdekaan kita pada tahun 1945, namun faktanya kita masih di jajah. Mengapa demikian?
Jelas kita telah terbebas dari belenggu penjajah, namun apakah
kita semua sadar bahwa sekarang masih terjajah?Ya, kita memang telah terbebas dari
penjajahan secara fisik, namun kini, kita tengah dijajah secara mental oleh bangsa
asing, melalui doktrin-doktrin mereka, yang mempengarui pola fikir masyarakat
Indonesia pada umumnya.
Doktrin – doktrin seperti itulah
yang menyebabkan budaya konsumtif secara tidak sadar menjadi kebiasaan –
kebiasaan yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia pada umumnya. Padahal sudah
seharus nya kita menerapkan budaya produktif disbanding kanbudaya konsumtif.
Budaya konsumtif inilah yang menjadi salah satu factor ketidak majuan Negara kita
dan menyebabkan Negara kita tidak bisa bersaing dengan bangsa lain.
Sebagai contoh, Negara barat kerap
kali mendoktrin kita dengan produk-produk yang mereka ciptakan agar masyarakat
Indonesia kerap membeli produk ciptaan mereka. Mereka menjual produk pemutih kulit
dan mereka mendoktrin masyarakat Indonesia dengan menganggap bahwa kulit yang
putih itu adalah cantik yang sesungguhnya, padahal belum tentu demikian. Karena
tidak semua kulit yang putih itu cantik, banyak juga orang berkulit hitam itu cantik.
Itu adalah sebagian contoh kecil saja
Mengapa kita bisa terkena doktrin –
doktrin seperti itu?Itu karena doktrin – doktrin tersebut diciptakan olehnegara
Adidaya, amerika misalnya, Negara itu memiliki power yang sangat besar dibandingkan
negara – negara di asia pada umumnya. Oleh karena itu mudah sekali bagi Amerika
itu mendoktrin negara – negara lain, negara di asia khususnya.
Oleh karenanya, untukmelepas doktrin
tersebut, diperlukan sebuah “Power” dalam negaraini, sehingga dengan mudah kita
bisa melepas doktrin Negara barat yang saat ini kerap mendoktrin masyarakat kita.Bahkan
dengan “Power” yang seandainya kita miliki, kita bisa dengan mudah membuat doktrin
kepada negara – Negara barat, agar mereka menjadi konsumen dari produk produk buatan
Indonesia. Dengan demikian perekonomian kita yang masih terpuruk saat ini bisa terangkat
menjadi ekonomi yang maju.
Sudah saat nya kita bangkit, mari kita
lupakan budaya konsumtif yang kerap kali kita lakukan, mari kita biasa kan untuk
berbudaya produktif, sehingga dengan sendirinya doktrin – doktrinbudaya barat
yang melekat selamat ini bisa hilang dengan sendirinya.
No comments:
Post a Comment