Tuesday, 28 May 2013

“POWER”



 ( 1122002010 )


Kita semua mengetahui bahwa Negara kita Republik Indonesia telah merdeka sejak tahun 1945, namun permasalahnnya adalah, apakah kita telah merdekaseutuhnya?Belum!.Memang kita telah mendeklarasikan kemerdekaan kita pada tahun 1945, namun faktanya kita masih di jajah.  Mengapa demikian?
        Jelas kita telah terbebas dari belenggu penjajah, namun apakah kita semua sadar bahwa sekarang masih terjajah?Ya, kita memang telah terbebas dari penjajahan secara fisik, namun kini, kita tengah dijajah secara mental oleh bangsa asing, melalui doktrin-doktrin mereka, yang mempengarui pola fikir masyarakat Indonesia pada umumnya.
            Doktrin – doktrin seperti itulah yang menyebabkan budaya konsumtif secara tidak sadar menjadi kebiasaan – kebiasaan yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia pada umumnya. Padahal sudah seharus nya kita menerapkan budaya produktif disbanding kanbudaya konsumtif. Budaya konsumtif inilah yang menjadi salah satu factor ketidak majuan Negara kita dan menyebabkan Negara kita tidak bisa bersaing dengan bangsa lain.
            Sebagai contoh, Negara barat kerap kali mendoktrin kita dengan produk-produk yang mereka ciptakan agar masyarakat Indonesia kerap membeli produk ciptaan mereka. Mereka menjual produk pemutih kulit dan mereka mendoktrin masyarakat Indonesia dengan menganggap bahwa kulit yang putih itu adalah cantik yang sesungguhnya, padahal belum tentu demikian. Karena tidak semua kulit yang putih itu cantik, banyak juga orang berkulit hitam itu cantik. Itu adalah sebagian contoh kecil saja
            Mengapa kita bisa terkena doktrin – doktrin seperti itu?Itu karena doktrin – doktrin tersebut diciptakan olehnegara Adidaya, amerika misalnya, Negara itu memiliki power yang sangat besar dibandingkan negara – negara di asia pada umumnya. Oleh karena itu mudah sekali bagi Amerika itu mendoktrin negara – negara lain, negara di asia khususnya.
            Oleh karenanya, untukmelepas doktrin tersebut, diperlukan sebuah “Power” dalam negaraini, sehingga dengan mudah kita bisa melepas doktrin Negara barat yang saat ini kerap mendoktrin masyarakat kita.Bahkan dengan “Power” yang seandainya kita miliki, kita bisa dengan mudah membuat doktrin kepada negara – Negara barat, agar mereka menjadi konsumen dari produk produk buatan Indonesia. Dengan demikian perekonomian kita yang masih terpuruk saat ini bisa terangkat menjadi ekonomi yang maju.
            Sudah saat nya kita bangkit, mari kita lupakan budaya konsumtif yang kerap kali kita lakukan, mari kita biasa kan untuk berbudaya produktif, sehingga dengan sendirinya doktrin – doktrinbudaya barat yang melekat selamat ini bisa hilang dengan sendirinya.


 

No comments:

Post a Comment