Wednesday, 29 May 2013

Pengaruh Power Terhadap Perekonomian Indonesia



Teuku Fadhil Magistra
1111001051
             
           Untuk meningkatkan suatu perekonomian negara, maka perdagangan di dalam dan di luar suatu negara harus berjalan dengan baik dan lancar. WTO (World Trade Organization) atau biasa disebut Organisasi Perdagangan Dunia merupakan badan antar-pemerintah, yang tugas utamanya adalah mendorong perdagangan bebas, dengan mengurangi dan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan seperti tariff dan non tariff (misalnya regulasi); menyediakan forum perundingan perdagangan internasional; penyelesaian sengketa dagang dan memantau kebijakan perdagangan di negara-negara anggotanya. Dengan adanya WTO ini, maka akan ada perdagangan bebas antar negara yang dampaknya dapat meningkatkan perekonomian suatu negara dan mensejahterakan masyarakat di dalam suatu negara tersebut.
            Ketika WTO berjalan di Negara Indonesia, timbul masalah-masalah yang muncul. Salah satunya adalah banyaknya produk impor yang masuk ke Negara Indonesia dan menimbulkan banyaknya masyarakat di Indonesia yang membeli produk impor tersebut dari pada produk lokal. Ketika banyak sekali yang membeli produk impor tersebut, maka perekonomian di Indonesia akan menurun dari biasanya. Maka dari itu disini WTO memiliki dampak yang negatif juga terhadap suatu negara.
            Sebenarnya ada salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan adanya “power” yang dimiliki dari seorang pemimpin. Kepemimpinan tidak bisa dilepaskan dari kemampuan, kewibawaan, dan kekuasaan. Seorang pemimpin, karena status dan tugas-tugasnya pasti mempunyai “power” atau kekuasaan. Kekuasaan merupakan kapasitas untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang ke arah yang diinginkan. Maka dari itu dengan adanya “power” atau kekuasaan, seorang pemimpin dapat mempengaruhi masyarakat dengan mengajak masyarakat untuk membeli produk buatan lokal, sehingga nantinya perekonomian Indonesia dapat kembali meningkat.
            Tidak hanya hal tersebut fungsi “power” dapat dijalankan, tetapi disini pemerintah atau seorang leader dari suatu negara juga berperan sangat aktif dalam mengatasi permasalahan barang impor yang masuk. Dengan adanya “power”, maka pemerintah dapat membuat suatu kebijakan dalam meminimalisasi produk impor yang masuk, tetapi juga harus didukung dengan adanya peningkatan kualitas yang diberikan oleh produk lokal tersebut, sehingga dapat menyeimbangkan perdagangan yang dilakukan di Negara Indonesia. Jadi dengan adanya paminimalisasian dari barang impor, orang akan beralih ke produk lokal, tetapi tentunya produk lokal tersebut memiliki kulitas yang bagus sehingga dapat menarik minat orang untuk membelinya. Selain itu dengan adanya peningkatan kulitas produk lokal, maka barang dapat di ekspor ke luar negeri yang nantinya akan berdampak kepada perningkatan perekonomian di Indonesia.

No comments:

Post a Comment