Wednesday, 29 May 2013

Hallyu dan Pengaruhnya

Yulia Chaniago 
1122002001




Globasisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia, dimana batas wilayah bukan lagi hambatan yang berarti. Hubungan antar bangsa berlangsung lebih aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup diri dari bangsa lain. Indonesia ssebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut.

Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkan globalisasi dalam segi kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu negara tersebut akan berkembang secara cepat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu bangsa rapuh, globalisasi justruakan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.

Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh  kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.

            Salah satu negara yang berhasil mewujudkan globalisasi dan punya pengaruh yang besar terhadap negara Indonesia adalah negara yang terkenal dengan Hallyu, Korea. Sejak masuknya Hallyu atau lebih dikenal dengan “Korean Wave”, masyarakat Indonesia menjadi begitu terobsesi dengan segala hal yang berbau Korea.

Kalau anda suka online shopping, maka anda akan temui banyak sekali online shop yang menjual produk-produk komersil yang di tambah dengan embel-embel “Korea” untuk menarik minat pembeli seperti jaket Korea, gelang Korea, rajut Korea, dan segala barang komersil lain yang diikuti dengan kata Korea dibelakangnya. Dan faktanya trik ini memang sukses menarik minat pembeli. Lalu muncul pula boyband dan girlband Indonesia yang meniru-niru Korea.

            Inilah salah satu faktor mengapa Negara Indonesia kurang berkembang kebudayaannya. Ketika kita bisa mengembangkan kebudayaan kita, memperkenalkannya keluar, kita malah tergila-gila dengan budaya luar dan tanpa disadari malah semakin membesarkan budaya tersebut dan melupakan budaya dan kreativitas kita sendiri.

Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya.Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri.Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern.Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.

Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

         Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain.

No comments:

Post a Comment