Wednesday, 29 May 2013

Bagaimana Indonesia Membebaskan Diri dari Pengaruh Internasional?



Yasinta
1111001099



Indonesia cukup rentan dengan pengaruh budaya luar. Indonesia menjadi pengikut dalam berbagai macam hal seperti fashion, gaya hidup dan lain sebagainya. Indonesia hanya menjadi follower bukanlah trend setter.
Namun, ada kejadian yang menarik akhir – akhir ini. Negara Indonesia mulai berkembang dalam hal fashion. Banyak orang yang berlomba – lomba membuat desain fashion yang memiliki cirri khas tersendiri. Fashion Indonesia pun telah mencapai kalangan internasional. Salah satu contohnya adalah Dika Restiyani, founder dari Khalifa yang menjual busana muslim. Dika Restiyani membuktikan dengan kerja keras dan tidak takut menjadi berbeda dan tidak takut dengan adanya diskriminasi, Khalifa mampu menembus pasar internasional seperti Amerika dan Prancis. Padahal kedua Negara tersebut merupakan Negara yang mendiskriminasi wanita berjilbab.

Kisah Dika Restiyani tersebut patut di contoh. Beliau membuktikan, dengan kerja keras dan menjadi berbeda (bukan follower tetapi trend setter) kita dapat membebaskan diri kita dari pengaruh internasional. Miliki prinsip yang kuat agar dapat menjadi trend setter!

No comments:

Post a Comment