Sunday, 21 April 2013

Pemimpin Para Pemimpin


Triandi Sunarya
1122002002

Banyak  terjadi masalah – masalah  baik internal maupun eksternal berkecamuk dalam jalan kepemimpinan seorang  leader . Dalam kesempatan kali ini penulis  ingin membahas satu dari masalah - masalah yang dihadapi seorang leader  secara global. Masalah tersebut yakni bagaimana  seorang leader  berusaha mengerti apa yang dibutukan oleh pengikutnya. 

Dalam menjalankan peranya sebagai seorang pemimpin, seorang pemimpin dituntut harus mengetahui  apa yang kaumnya butuhkan.  Namun  itu bukanlah hal yang mudah, seorang leader  haruslah mampu menterjemahkan apa yang kaumnya butuhkan. Ditambah lagi dengan beragamnya pengikut dan beragamnya tingkat  kebutuhan mereka, pemimpin harus  dapat memanage secara tepat apa yang hendak ia  sodorkan pada tiap golongan kaumnya.   Secara ringkas  seorang pemimpin harus mampu mengatur skala prioritasnya sendiri juga skala prioritas bagi kaumnya.

Sebagai seorang pemimpin hal ini tentunya bukan malah dijadikan sebuah halangan namun sebuah tantangan permasalahan yang harus dipecahkan karena dalam berjalanya organisasi dan seiring dengan usaha dalam mencapai tujuan organisasi permasalahan yang dihadapi dalam tubuh organisasidari waktu ke waktu semakin kompleks dan bukan hanya masalah-masalah dalam mencapai tujuan organisasi, namun juga masalah-masalah  lain  antaranya masalah pemenuhan kebutuhan dari tiap-tiap golongan dari pengikut.

Meski dikatakan hal tersebut sulit, bukan berarti hal tersebut tidak dapat dicari jalan keluarnya. Tentunya dalam suatu organisasi terdapat suatu struktur organisasi yang sistematis dimana terdapat bagian  yang bertugas untuk mengamati setiap kebutuhan anggotanya. Melalui bagian tersebut, seorang pemimpin dapat memanage apa yang kaumnya butuhkan. Di saat seorang pemimpin diberi kepercayaan oleh kaumnya untuk memimpin mereka,Pemimpin  dituntut melaksanakan apa yang penulis sebut PDOC( Plan Do Organize Check). jadi setelah pemimpin tahu apa yang kaumnya butuhkan, baik melalui bawahanya atau terjun langsung ke lapangan, seorang pemimpin harus memiliki rencana gambaran kedepanya agar tujuan organisasinya tercapai dan kebutuhan anggotanya pun terpenuhi. Selanjutnya Rencana tersebut Diimplementasikan  lalu diorganisir sedemikian rupa, selanjutnya pemimpin mengecheck baik melalui pendelegasian ke bawahan atau mengecheck langsung bagaimana jalanya rencana tersebut, apakah sudah sesuai target dan apakah kebutuhan-kebutuhan pengikut telah terpenuhi atau belum.

Lalu apakah ini merupakan beban pemimpin seorang untuk memanage kebutuhan kaumnya? Tentunya bukan. Seorang  pemimpin memang terpilih untuk mengatur kaumnya agar visi pemimpin yang disesuaikan dengan harapan kaumnya dapat tercapai juga bertanggung jawab memenuhi kebutuhan kaumnya. Namun bukan berarti itu adalah tanggung jawab pemimpin itu sendiri. Pemimpin memiliki bawahan –bawahan yang dapat dipercaya yang disusun secara sistematis dan memiliki peranya masing-masing. Tidak hanya itu, pengikut  pun dituntut untuk dapat inisiatif, kreatif, inovatif  dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi demi tercapainya tujuan organisasional. Dengan ikut berpartisipasinya pengikut, beban yang diemban pemimpin menjadi lebih  ringan selain itu pengikut terbiasa untuk turut aktif dalam usaha mencapai tujuan organisasional.

Contoh kejadian nyatanya di Indonesia misal, Warga dusun Balaran, Desa Merden dan dusun Kuripan, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara membutuhkan jembatan untukmengubungkan kedua dusun, yang beda desa.  Sebelumnya warga dusun tersebut telah membangun jembatan darurat diatas sungai Parakan namun hanyut diterjang banjir. Saat ini jembatan yang sederhana telah dibangun dari bambu dengan tiang penyangga pohon kelapa. Beberapa warga turut ikut membantu dalam pembuatan jembatan tersebut, namun beberapa terus menuntut sambil menyalahkan ketidak sanggupan pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan rakyatnya.

Kejadian di atas menunjukan bahwa masyarakat / pengikut memang dituntut untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhanya dan bukan hanya menyalahkan pemerintah karena belum mampu menyelesaikan masalah dalam suatu kaum/golongan. Dengan begitu meskipun kita telah dipimpin oleh seorang pemimpin yang sehebat apapun, sebagai pengikut kita harus mampu menjadi pemimpin dari diri kita sendiri. Kita mesti mampu membantu pemimpin dengan seluruh potensi dari diri dan lingkungan kita dalam menghadapai masalah-masalah di sekitar kita, bukan dengan mengharapkan bantuan secara penuh dari pemerintah, bak bayi yang disusui ibunya. Justru dengan dibiasakan sepertu itu masyarakat aan menjadi manja dan tidak siap dalam menghadapi permasalahan yang makin lama semakin kompleks.  Program seperti BLT, walaupun tujuan awalnya adalah membantu warga kurang mampu, penulis rasa adalah program yang menjadikan warga semakin malas, manja dan bergantung pada pertolongan pemerintah

Program-program seperti PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) adalah program yang penulis rasa cocok untuk membantu masyarakat memandirikan diri.  Dengan program ini pemerintah berupaya untuk menggali potensi SDM dan SDA dari suatu daerah agar dapat memenuhi kebutuhanya sendiri . PNPM dapat meringankan beban pemimpin karena dengan semakin mandirinya masyarakat, semakin sedikit pula masalah-masalah yang haru dihadapi pemimpin. Dengan begitu pemimpin hanya harus menghadapi masalah-masalah yang lebih global,bukan lagi masalah dalam lingkup yang sempit. Contoh sukses dari kegiatan PNPM antara lain Desa Tumpaan, Kecamatan Kakas,  Minahasa yang memberdayakan potensi alamnya berupa daerah pesisir pantai dengan menciptakan terumbu karang buatan yang tujuanya dalah untuk kelestarian lingkungan alam laut dan meningkatkan jumlah hasil perikanan karena terumbu karang adalah seperti tempat tinggal bagi makhluk laut terutama ikan. Dengan begitu tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat dan kreatifitas dan kemandirian masyarakat pun terlatih. 

Jadi dengan memimpin diri kita sendiri dan terus berusaha, kita akan bisa mampu memimpin orang lain. Dengan begitu makin bermunculan juga generasi pemimpin muda yang berpotensi menjadi pemimpin  gemilang di masa depan. Ayo rakyat Indonesia terutama  generasi muda! Pimpinlah dirimu sendiri  meski saat ini engkau berada dalam naungan kepemimpinan orang lain! Kelak engkaulah yang menaungi rakyatmu menuju kejayaan!

No comments:

Post a Comment